Bacaan Alkitab : Matius 6 : 19-34
Nats : “Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan
kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu” -Matius 6: 33-
Pernah liat kartun yang menggambarkan seekor keledai dan di
depannya ada sebuah wortel yang digantung, yang tidak bisa ia raih? Pengendara
keledai melakukan hal tersebut, agar sang keledai mempunyai motivasi untuk
berlari lebih cepat. Seakan-akan kalau ia berlari lebih cepat, maka wortel itu
suatu saat akan dicapainya.
Selama ini, kita pernah tidak jadi seperti keledai itu? Dan
apa yang menjadi ‘wortel’nya kita? Apa yang kita kejar dalam hidup ini? Ketenaran? Pengakuan atau perkenaan dari
orang lain? Kesempurnaan? Prestasi? Kenyamanan? Atau mengejar hadirat Tuhan?
Teman-teman, mungkin pemikiran-pemikiran kita akan selalu
tertuju ke masa depan. Tentang apa yang ingin kita capai, tentang apa yang
ingin kita kejar. Kerja beberapa tahun lagi, kuliah beberapa tahun lagi, nanti
setelah menikah, atau nanti setelah kita mencapai hal-hal yang menurut kita
Bahagia. Hal yang menarik tentang “selangkah lagi” adalah dia akan selalu
“berada di depan”. Padahal ada cara yang lebih baik, untuk menghidupi hari ini,
untuk hidup lebih besar dan lebih baik hari ini.
Raja Salomo di dalam Pengkhotbah 1 : 14 menulis “Aku telah
melihat segala perbuatan yang dilakukan orang di bawah matahari, tetapi
lihatlah, segala sesuatu adalah Kesia-siaan dan usaha menjaring angin”. Dan
Tuhan Yesus juga menyinggung segala Kesia-siaan tersebut di dalam Matius 6 :
19-34. Tuhan bilang, apa yang kita kumpulkan di dunia ini bisa rusak dan bisa
hilang. Yang tidak bisa rusak dan hilang adalah, harta yang kita simpan di
sorga. Harta itu adalah pengenalan kita akan Tuhan, yang bisa kita peroleh
salah satunya adalah dengan membaca firman Tuhan. Hari ini, Ketika kita membaca
Firman Tuhan mari coba lakukan ini.
Tarik napas dalam-dalam dan bersihkan segala kekhawatiran dari pikiran kita.
Bayangkan, kamu hadir Ketika Yesus sedang mengajar. Kamu duduk di mana? Apakah
udaranya segar? Seperti apa suara Yesus? Apa lagi yang kamu dengar? Apa saja
yang kamu lihat? Apakah ada perasaan sukacita Ketika kita mendengar suara-Nya?
Setelah membaca firman Tuhan dengan metode diatas, apa yang
kita rasakan? Indah bukan, Ketika kita mau memperlambat tempo hidup kita, dan
mendengarkan suara Tuhan? Mau tidak kita menyingkirkan segala kekhawatiran, dan
memberi tempat yang lebih banyak untuk Tuhan dalam hati kita? Semoga hari ini,
kita mau untuk mengubah fokus kita, tentang apa yang kita seharusnya terlebih
dahulu kejar dalam hidup ini.
Tuhan Yesus Berkati.
Komentar
Posting Komentar