Tidak ada tanggal yang pasti, kapan pertemanan ini
terbentuk. Juga tidak ada pula ucapan
yang melantangkan bahwa perkumpulan ini resmi disebut GAIS. Namun, begitulah
keempat manusia itu menjuluki persahabatan mereka yang kini sudah berjalan lebih dari 1 dekade.
***
10 years and still counting,
Berawal dari teman pulang sejak Masa Orientasi Sekolah
Menengah Pertama. Berlanjut menjadi saling mengunjungi rumah masing-masing saat
jam sekolah usai terlalu cepat, atau dengan dalih kerja kelompok. Kemudian
berkembang menjadi teman curhat saat kita masih sangat buta dengan hal Bernama
perasaan. Kita terlalu sok tahu pada waktu itu, terlalu ingin terbilang sebagai
dewasa, menolak fase remaja, dan anehnya semua terasa menyenangkan.
10 years and still counting
Persahabatan yang minim pertemuan ini (bahkan belum pernah full
team selama lulus SMP) sudah saling melihat fase hidup beranjak dewasa
masing-masing. Dari cerita cinta monyet hingga pertanyaan siapa yang
akan menikah duluan. Dari “benci banget besok Fisika” hingga “yaAllah
hidup gini amat”. Dari pilih tempat duduk di angkot hingga “gue jemput
ya”. Dari “nanti kelas bahasa
inggrisnya di kelas atau masuk lab?” hingga “eh lo hari ini kerja ya?”.
Dan masih banyak lagi perubahan-perubahan yang bahkan tidak akan muat jika
harus ditulis semuanya disini.
10 years and still counting
Percayakah bahwa 10 tahun persahabatan ini, lebih dari
setengahnya terjalani melalui jarak-jauh?. 3 tahun Bersama di sekolah, 7 tahun
menjalani Long Distance Friendship. Mengalami evaluasi teknologi
bersama-sama, mulai dari BBM hingga Whatsapp. Masalah hati lebih
ajaib lagi. Seakan punya rules tak tertulis, perkumpulan ini sepakat
“mengutuki manusia manapun yang membuat salah seorang dari geng ini patah hati”
paling banyak sih mantan doi Pebong (alasannya gak bisa disebutin karena belum
izin hehe)
10 years and still counting
Seperti semua persahabatan di seluruh dunia. ‘selalu
bersama’, ‘aktif di grup chat’, ‘tiap hari chatan’ adalah sebuah kemustahilan,
begitupun dengan persahabatan ini. Kita tidak selalu mengobrol setiap hari kok,
juga tidak selalu bercerita tentang masalah hidup di grup. Ada kalanya, kita
ingin menghadapi semuanya sendirian. Ada kalanya, semua prioritas dalam hidup
terasa seperti bertumpuk, jadi perkumpulan ini harus tersisih sesaat. 10 tahun
dilewatin dengan ngobrol melulu pasti bosan kan?. Kadang, kita juga terlalu
sibuk mengejar mimpi, melupakan sejenak bermain Gartic yang hanya akan
menyulut emosi anak Design Produk karena anak Kehutanan gambarnya
jelek banget. Tapi, seolah mengerti kalau dunia tidak hanya diisi oleh kami
berempat, kita tidak pernah saling menuntut untuk tahu kabar masing-masing. As
long as you guys okay, then it is more than enough for me. Kalaupun nanti
tiba-tiba datang, dengan seabrek-abrek masalah hidup, juga gapapa. Bestfriends
still bestfriends even when we’re not talk everyday. Nanti juga pasti ada
masanya, kita Life update lagi dan itu selalu jadi hal yang seru untuk
didengerin. (who knows kan salah satu dari kita tiba-tiba ngirim
undangan nikah?) *pebong ketawa waktu nulis ini padahal nggak lucu*
10 years and still counting.
Udah gitu aja. Countingnya semoga sampai kita bisa
saling melihat jodoh masing-masing. Punya anak lucu. Sampai ubanan. Gak ada
yang mustahil kalau Tuhan Berkehendak. I love you so much, GAIS.
-REISHA FEBIANTI-
Komentar
Posting Komentar