Bacaan Alkitab : Matius 7 : 7-11
Nats : Ayat 7 “Mintalah, maka akan diberikan kepadamu,
carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu”
Dulu waktu
baca ayat ini, bikin ku sempat ‘menggampangkan’ keuntungan jadi anak Tuhan
Yesus.”gampang yah jadi anak Papi J, tinggal minta, dikasih. Tinggal cari,
terus dapat, tinggal ketok, terus dibukain pintunya, tinggal lamar kerja
sekali, keterima”. Dalam pikirku waktu itu, gampang banget ya? Kayak semuanya
langsung Tuhan kasih instan tanpa ada proses. Tapi setelah kenal Dia lebih
lagi, aku paham kalau ayat ini tidak mengajarkan kita untuk “menggampangkan
segala sesuatunya” justru kebalikannya, ayat ini adalah satu pengharapan. Jadi
satu kekuatan buat kita yang mungkin saat ini lagi mempertanyakan kebaikan
Tuhan. Beneran gaksih Tuhan itu baik? Kalau Dia baik, terus kenapa diizinkan
lewati cobaan yang berat ya?”
Kenapa ayat
ini jadi kekuatan? Menurutku, poin ayat di Matius 7 : 7 bukan di poin apa yang
akan kita dapatkan tapi “carilah, ketoklah, mintalah” kalau disingkat ‘usaha’.
Tuhan mau kita untuk ‘berusaha’ terlebih dahulu, ada bagian-bagian yang harus
kita kerjakan sebelum Tuhan mengerjakan apa yang menjadi bagiannya Dia. Jadi,
kalau hari ini kita minta sesuatu sama Tuhan, jangan cuma duduk berpangku
tangan dan beranggapan semuanya akan Tuhan kasih secara cuma-cuma. Mau cari
kerja? Usaha cari link, daftar, bikin cv yang unik, belajar kalau perlu. Mau
lulus kuliah? Usaha kerjakan skripsi sebaik-baiknya, rajin bimbingan, rajin
cari jurnal. Pertanyaannya kemudian
adalah, kalau kita sudah kerjakan semua bagian kita, pasti tidak Tuhan kasih?
PASTI. Tuhan yang kita sembah, bukan pribadi yang pemberi harapan palsu. Ketika
Tuhan bilang, Dia akan kasih, PASTI Tuhan kasih. Makanya ayat ini jadi ayat
kekuatan, saat kita sudah mengusahakan yang terbaik, percayalah kalau Tuhan
juga akan ikut mengerjakan yang menjadi bagianNya.
Kapan
Tuhan kasih? Hei, Tuhan yang kita sembah bukan pribadi yang bisa kita
buru-buru. Bukan pribadi yang bis akita desak. Bukan pribadi yang bisa kita perlakukan
kayak lagi nagih utang. Semuanya indah pada waktuNya Tuhan. Yeremia 29 : 11 “Sebab
Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada padaKu mengenai kamu,
demikianlah firman Tuhan, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan
kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan” Kalau hari ini kita sudah berusaha dan apa
yang kita usahakan belum terjawab, Sabar. Ingat kalau Dia yang Tuhan, bukan
kita. Tuhan tahu apa yang terbaik buat kita dan Tuhan tahu kapan kita siap
untuk terima yang kita minta. Semuanya akan indah pada wakuNya Tuhan.
Terus
harus ngapain kalau udah capek-capek berusaha dan belum kesampaian yang kita
mau? Firman Tuhan bilang di Markus 11 :
24 “karena itu Aku berkata kepadamu : apa saja yang kamu minta dan doakan,
percayalah bahwa kamu telah menerimanya, maka hal itu akan diberikan kepadamu”
Dalam masa-masa penantian kita menunggu jawaban Tuhan, berbuatlah seolah-olah
kita sudah menerimanya. Itu iman teman-teman.
Tetap percaya bahkan ketika kita belum melihat hasilnya. Fokus kita
bukan di “kapan Tuhan memberi” tapi fokus kita adalah “bagaimana kita harus
selalu berusaha mengerjakan bagian kita, untuk kemuliaan Tuhan”.
Doa kita mungkin belum terjawab
hari ini. Tapi tetap percaya, kalau Tuhan tahu kebutuhan kita dan akan menjawab
sesuai doa kita.
Komentar
Posting Komentar